Saturday, September 29, 2012

Coretan Bahagia

sebagai anak bungsu dari dua bersaudara dan memiliki kakak cowok, wajar buat kepingin buat punya kakak cewek. Tepatnya di umuran SMP dulu itu kerasa banget pengennya, kan enak tuh kalau punya kakak cewek bisa berbagi barang, share cerita, gosip bareng dan ada teman buat bertumbuh seenggaknya mengarahkan ke arah feminim. HAHA. Tiap malem itu gak lupa buat berdoa kayak gini :
"....... Tuhan, aku pengen banget punya kakak cewek. Aku juga percaya Tuhan kasih waktu yang indah buat rencana-Mu. Amin"
Emang sih ada beberapa mbak-mbak-an, tapi ya apalah daya kalau mereka bukanlah rencana Tuhan untuk menjawab permohonan doaku.Waktu itu ada lomba vokal grup besuki barat di gereja, nah masku itu dikasih tugas sebagai Guide. Dulu itu aku sama masku bagaikan amplop dan perangko, jadi aku jugak ikutan jadi gitu deh. Pas di pintu gereja itu kenalan sama mbak Yulia Cahyaningtyas. Kesan pertama kali itu aku bicara dalam hati "mbak ini kok mukanya sedih amat, sering ngelamun juga, kasian. cobak bisa jadi adiknya yah sapa tau bisa bikin senyum."
Itu sih cuma keinginan sekilas, tapi seingetku aku yang sksd dan kepo deh. HAHA. Tapi beruntung akhirnya beneran bisa kenal sama mbak yul. :) 
Seiring berjalannya waktu, mungkin bisa dibilang deket meskipun dikit *mekso*. Dulu pas CAMP KTB  aku masih seneng dan inget hari-hari disana. Dari yang mbak-nya kehujanan pas berangkat dan akhirnya ikut mobil, pas mbak-nya males makan, pas mbak-nya yang awalnya malem itu malah di kamar dengerin headset tapi akhirnya keluar juga, pas pulang itu aku yang nahan mual di depan mbak-nya, dan pas yang lain. Ini nih beberapa foto yang masih ada di aku :




Hadiah dari mbak Ana pas di ultah ke 15-ku juga spesial banget dengan membawa kue tart dan dua orang yang aku sayang, dia dan mbak yul. Betah banget malam itu, beneran seneng, karena itu termasuk momen langka. haha :D
Salah satu masuk SMA 1 juga karena pengen jadi adik KTB-nya. Tapi pas aku sudah masuk malah diganti, makanya sampai sekarang aku susah banget adaptasi sama kakak KTB. hehe. Apalagi ternyata mbak-nya kuliah di bandung, wuh makin jauh dan gak ketemu. Tapi yang penting namanya gak pernah absen di doaku. 
Hari ini hari bahagia-nya mbak Yulia, tunangan sama mas Ivandhika. Cieeee yang makin tua dan dewasa. Selamat dan bisa lanjut sampai kakek-nenek yaa. Harapannya buat ke depan, mbak-nya bisa makin bertumbuh dalam rohani dan jasmani (baca:tinggi. haha) apalagi nanti bakal ada temen tumbuhnya. 

Thursday, September 13, 2012

Tunduk dan Taat

Tuhan menciptakan seluruh isi bumi
termasuk orangtuaku, kakak, sahabat, teman dan aku
Tuhan membuat semua begitu indah
tetapi segalanya tidaklah abadi
Seluruhnya datang dengan tiba-tiba
Juga pergi seiring rencana Tuhan
Begitu juga mereka disekitarmu
Aku pun demikian
Jadilah berguna di bumi
Jangan mengeluh rancangan Tuhan
Saat hati berkata ingin
namun Tuhan berkata, Tunggu
Saat air mata harus menetes
Tuhan berkata, Tersenyumlah
Saat semua terasa membosankan
Tuhan berkata, Teruslah melangkah
Karna Tuhan lebih tahu, 
Rancangan apa yang mendatangkan baik
Cukup laksanakan dan turuti rencana Tuhan
Tuhan akan mengakhiri kisah hidup dengan happy ending 



Maaf dan Terimakasih

Lima bulan berlalu, tapi kenangan itu tak beranjak pergi
Ketika kamu berjuang meyakinkanku, tapi tetap saja tidak mampu
Hatiku terselimuti amarah dan kekecewaan
Hingga waktu dimana aku sudah menepati janji Tuhan
Janji untuk tak mengenal "seseorang" sebelum 17tahun
Ketika aku dan teman-temanku tertawa di rumah
Hingga larut malam, hingga teman terakhirku pulang
Dirimu muncul dengan membawa kado dan harapan
Ya, malam itu, ketika kamu mengungkapkan sesuatu
Waktu yang kau pilih tidak tepat
Amarah masih menyelimutiku
Hingga harapanmu pun pupus
Terimakasih dan maaf
Terimakasih untuk hadirmu 
Terimakasih untuk balasanmu
Setidaknya aku tau, 4tahun aku bukanlah penunggu harapan palsu
Maaf untuk keputusanku
Maaf untuk hatiku yang terluka karna amarahku
Tapi saat ini, lima bulan berlalu,
Aku tetaplah aku
Terbiasa sendiri dan tegar
Sebelum dan setelah kau ukir kenangan itu
Apalagi mendengar dirimu dengan yang lain
Aku tetaplah aku
Terbiasa untuk menjadikan segala yang terjadi itu indah
Termasuk mengindahkan kenyataan dirimu bersamanya