Thursday, September 13, 2012

Maaf dan Terimakasih

Lima bulan berlalu, tapi kenangan itu tak beranjak pergi
Ketika kamu berjuang meyakinkanku, tapi tetap saja tidak mampu
Hatiku terselimuti amarah dan kekecewaan
Hingga waktu dimana aku sudah menepati janji Tuhan
Janji untuk tak mengenal "seseorang" sebelum 17tahun
Ketika aku dan teman-temanku tertawa di rumah
Hingga larut malam, hingga teman terakhirku pulang
Dirimu muncul dengan membawa kado dan harapan
Ya, malam itu, ketika kamu mengungkapkan sesuatu
Waktu yang kau pilih tidak tepat
Amarah masih menyelimutiku
Hingga harapanmu pun pupus
Terimakasih dan maaf
Terimakasih untuk hadirmu 
Terimakasih untuk balasanmu
Setidaknya aku tau, 4tahun aku bukanlah penunggu harapan palsu
Maaf untuk keputusanku
Maaf untuk hatiku yang terluka karna amarahku
Tapi saat ini, lima bulan berlalu,
Aku tetaplah aku
Terbiasa sendiri dan tegar
Sebelum dan setelah kau ukir kenangan itu
Apalagi mendengar dirimu dengan yang lain
Aku tetaplah aku
Terbiasa untuk menjadikan segala yang terjadi itu indah
Termasuk mengindahkan kenyataan dirimu bersamanya



4 comments: